Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memiliki peraturan ketat mengenai kontaminasi logam dalam makanan. Deteksi logam sangat penting dalam memastikan keamanan pangan, karena kontaminan logam menimbulkan risiko signifikan terhadap kesehatan konsumen. Meskipun FDA tidak menetapkan “batas” yang tepat untuk pendeteksian logam, FDA menetapkan pedoman umum untuk keamanan pangan, yang didukung oleh sistem Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP). Deteksi logam adalah metode utama dalam memantau titik kendali kritis di mana kontaminasi mungkin terjadi, dan kepatuhan terhadap standar ini sangat penting bagi produsen makanan.
Pedoman FDA tentang Kontaminasi Logam
FDA mengamanatkan agar semua produk makanan bebas dari kontaminan yang dapat merugikan konsumen. Kontaminasi logam merupakan kekhawatiran yang signifikan, terutama pada produk makanan yang diproses atau dikemas di lingkungan dimana logam seperti baja tahan karat, aluminium, dan besi dapat tercampur secara tidak sengaja dengan makanan. Kontaminan tersebut dapat berasal dari mesin, peralatan, kemasan, atau bahan lain yang digunakan selama produksi.
Menurut Undang-Undang Modernisasi Keamanan Pangan (FSMA) FDA dan peraturan terkait lainnya, produsen makanan harus menerapkan pengendalian preventif untuk meminimalkan risiko kontaminasi. Dalam praktiknya, hal ini berarti bahwa produsen makanan diharapkan memiliki sistem pendeteksian logam yang efektif, yang mampu mengidentifikasi dan menghilangkan benda asing logam sebelum produknya sampai ke konsumen.
FDA tidak menentukan ukuran logam yang tepat untuk dideteksi karena hal ini dapat bervariasi tergantung pada jenis produk makanan dan risiko spesifik yang terkait dengan produk tersebut. Namun, detektor logam harus cukup sensitif untuk mendeteksi logam yang cukup kecil sehingga dapat menimbulkan bahaya bagi konsumen. Biasanya, ukuran minimum kontaminan logam yang dapat dideteksi adalah diameter 1,5 mm hingga 3 mm, namun ukuran ini dapat bervariasi tergantung pada jenis logam dan makanan yang diproses.
Teknologi Pendeteksi Logam Techik
Sistem pendeteksian logam Techik dirancang untuk memenuhi standar keamanan yang ketat ini, menawarkan solusi andal untuk mendeteksi kontaminan logam dalam berbagai macam produk makanan. Detektor logam Techik menggunakan teknologi canggih untuk mendeteksi zat kontaminan besi, non-besi, dan baja tahan karat, sehingga memastikan semua potensi bahaya ditolak.
Techik menawarkan beberapa model detektor logam yang disesuaikan dengan lingkungan pemrosesan makanan yang berbeda. Misalnya, Techik dapat dilengkapi dengan sensor sangat sensitif yang dapat mendeteksi kontaminan dengan diameter sekecil 0,8 mm, jauh di bawah persyaratan industri pada umumnya yaitu 1,5 mm. Tingkat sensitivitas ini memastikan bahwa produsen makanan dapat memenuhi standar FDA dan harapan konsumen terhadap keamanan pangan. Seri ini menggunakan berbagai teknologi deteksi, termasuk deteksi multi-frekuensi dan multi-spektrum, yang memungkinkan sistem mengidentifikasi dan menolak kontaminan logam pada kedalaman berbeda atau dalam berbagai bahan kemasan. Fleksibilitas ini penting untuk jalur produksi berkecepatan tinggi di mana risiko kontaminasi mungkin timbul pada berbagai tahap pemrosesan.
Detektor logam Techik juga dilengkapi dengankalibrasi otomatisDanfitur pengujian mandiri, memastikan bahwa sistem beroperasi pada efisiensi puncak tanpa memerlukan pemeriksaan manual yang sering. Umpan balik real-time yang diberikan oleh sistem ini membantu produsen makanan dengan cepat mengidentifikasi dan mengatasi masalah kontaminasi apa pun, sehingga mengurangi risiko penarikan kembali produk terkait logam.
Kepatuhan FDA dan HACCP
Bagi produsen makanan, mematuhi pedoman FDA bukan hanya tentang memenuhi persyaratan peraturan; ini tentang membangun kepercayaan konsumen dan memastikan bahwa produk aman untuk dikonsumsi. Sistem pendeteksian logam Techik membantu memastikan kepatuhan terhadap peraturan FDA dan sistem HACCP dengan memberikan sensitivitas dan keandalan tingkat tinggi dalam mendeteksi dan menolak kontaminan logam.
Detektor logam Techik dirancang agar mudah diintegrasikan ke dalam lini produksi yang ada, dengan waktu henti minimal. Techik juga mendukung pembuatan log terperinci, yang dapat digunakan untuk tujuan penelusuran dan audit—penting untuk memenuhi persyaratan kepatuhan FDA.
Meskipun FDA tidak menetapkan batasan khusus untuk deteksi logam dalam makanan, FDA mengamanatkan agar produsen makanan menerapkan kontrol yang efektif untuk mencegah kontaminasi. Deteksi logam adalah komponen penting dari proses ini, dan sistem serupaDetektor logam Techikmemberikan sensitivitas, akurasi, dan keandalan yang diperlukan untuk memastikan keamanan pangan. Dengan menggunakan teknologi deteksi canggih, Techik membantu produsen makanan mematuhi peraturan FDA dan melindungi konsumen dari risiko yang ditimbulkan oleh kontaminasi logam.
Produsen makanan yang memprioritaskan keselamatan, efisiensi, dan kepatuhan terhadap standar industri akan menyadari bahwa mengintegrasikan sistem deteksi logam Techik ke dalam proses mereka adalah solusi cerdas dan berjangka panjang untuk mencegah kontaminasi dan melindungi kesehatan masyarakat.
Waktu posting: 25 Des-2024